Selasa, 19 April 2016

Pengenalan Perlakuan Panas Logam

Heat Treatment


Heat treatment para leluhur dalam membuat keris.
Heat treatment modern untuk barang industry









Material logam akan mengalami perubahan sifat yang besar oleh operasional yang disebut dengan heat treatment, kemudian heat treatment ini dilakukan dengan menyesuaikan tujuan penggunaan material. Adapun beberapa heat treatment (perlakuan panas) yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
  1. Annealing (焼鈍し Yakinamashi)
    Merupakan metode yang memanaskan steel sampai suhu tertentu dan mendinginkannya secara perlahan. Dilakukan untuk memperbaiki struktur kristal steel (sifat kulit steel) atau untuk melunakkan steel yang telah mengalami pengerasan regang akibat pengolahan (work hardening, strain hardening).
  2. Normalizing (焼ならし Yakinarashi)
    Setelah memanaskan ke suhu tertentu tergantung kandungan carbon pada steel, mendinginkannya dengan membiarkan di udara bebas disebut dengan normalizing.
    Dilakukan untuk menata (membetulkan) kembali struktur kristal logam dan sifat mekanik dari mesin dan juga dilakukan untuk mengembalikan sifat material ke kondisi standar.
  3. Quenching (焼入れ Yakiire)
    
    Transformasi martensitik terjadi
    dari titik Ms sampai titik Mf.
    Mendinginkan logam (steel) secara mendadak dengan menggunakan air, oli, atau pun cairan quenching setelah dipanaskan ke suhu tinggi (melebihi suhu transformasi martensitik).
    Transformasi martensitik terjadi selama pendinginan yang mendadak dari suhu awal transformasi yang disebut titik Ms sampai suhu akhir transformasi yang disebut titik Mf.
    Tujuan dari dilakukanya quenching adalah untuk meningkatkan sifat tahan aus, kuat tarik (tensile strength) dan kekuatan lelah (fatigue strength) dengan cara mengeraskan material.
  4. Tempering (焼戻し Yakimodoshi)
    Merupakan metode yang memanaskan kembali material yang telah dilakukan quenching. Steel yang telah dilakukan quenching, kekerasannya akan meningkat tetapi akan menjadi rapuh (mudah pecah). Untuk sedikit melunakkan tingkat kekerasan agar menjadi lebih kokoh, atau lebih jelasnya agar memiliki keuletan (toughness), dilakukanlah tempering.
  5. Surface Hardening (表面硬化 Hyomeng kouka)
    Merupakan metode untuk memperkeras bagian permukaanya saja sehingga bagian dalam masih tetap ulet dan kokoh. Dilakukan dengan tujuan agar selain tahan terhadap aus karena permukaannya keras, juga agar tetap tahan terhadap hentakkan karena di bagian dalamnya masih tetap kokoh/ulet.
    Berikut adalah beberapa metode untuk melakukan pengerasan permukaan:
    a. Carburizing (HC): Proses yang meresapkan karbon ke permukaan steel dan kemudian diikuti dengan quenching.
    b. Nitriding (HNT): Proses yang meresapkan nitrogen ke permukaan steel.
    c. Oxidizing: Proses yang membetuk lapisan oksidasi ke permukaan steel.
    d. Induction hardening (HQI): Proses yang melakukan quenching dengan memanaskan permukaan bernda kerjanya saja dengan skin effect oleh frekuensi tinggi.
    e. Flame Hardening: Metode yang melakukan quenching dengan memanaskan permukaan benda kerja dengan bara api gas.
Demikian di atas beberapa materi mengenai heat treatment dan semoga bias menjadi bahan belajar bagi rekan-rekan yang bekerja di dunia pengerjaan logam (steel work).
 
Tunggu posting selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar